Selain Hamil dan Menopause, Ini 5 Penyebab Siklus Haid Anda Terganggu!
Bagi perempuan, haid tidak lancar kerap menimbulkan kepanikan. Ada yang was-was sedang hamil, padahal tak aktif secara seksual, ada juga yang cemas sudah memasuki menopause. Kenyataanya, ada banyak faktor selain kedua penyebab tadi yang membuat siklus haid Anda terlambat beberapa hari atau malah datang lebih cepat.
Dihimpun dari Alodokter dan Halodoc, berikut faktor-faktor yang membuat haid kurang lancar:
- Gaya hidup dan pola makan
Gaya hidup dan pola makan yang Anda jalani ternyata berdampak pada siklus haid. Sering makan makanan instan dengan asupan gizi yang kurang, olahraga berlebih, hingga sering begadang adalah sebagian kebiasaan yang bakal berdampak pada kesehatan tubuh, tak terkecuali kondisi organ reproduksi. Kalau merasa jadwal menstruasi semakin tak teratur, evaluasi lagi asupan makan dan kegiatan sehari-hari yang Anda lakukan. Apakah memang ada yang bermasalah?
- Gangguan pada tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Jadi kalau sampai terganggu, kelenjar tersebut tak akan bekerja dengan baik dan salah satu imbasnya bakal mengenai siklus haid. Lantas, apa saja gejala yang dapat dikenali? Kerontokan rambut, cepat lelah, berat badan naik atau turun drastis, serta volume darah haid yang lebih banyak merupakan tanda-tanda yang patut dicurigai. Segera konsultasikan dengan dokter apabila gejalanya semakin parah.
- Sindrom Ovarium Polikistik
Faktor penyebab siklus haid yang tidak teratur berikutnya adalah Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). Menurut para ahli di National Institutes of Health, PCOS adalah bentuk kelainan sistem metabolisme dan hormon yang mengganggu fungsi indung telur. Ketika tak segera ditangani, PCOS akan merembet dan menyebabkan masalah lain, termasuk siklus haid yang berantakan. Kadang penyakit ini pun berhubungan dengan kondisi lain seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik.
- Penggunaan alat kontrasepsi
Bagi Anda yang menggunakan alat kontrasepsi, haid yang datang lebih cepat atau terlambat bisa termasuk efek samping yang perlu diantisipasi. Pil KB atau IUD adalah produk yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Dalam beberapa kasus, pemakaian alat kontrasepsi seperti spiral dapat menyebabkan darah keluar lebih banyak, bahkan lebih dari saat haid. Untuk itu, Anda perlu memastikan pemakaiannya aman dan tak menimbulkan risiko parah.
- Mengidap penyakit kronis
Tahukah Anda salah satu gejala awal kanker rahim adalah terhambatnya siklus haid? Gejalanya semakin parah saat kanker tak segera diatasi. Selain kanker rahim, penyakit-penyakit kronis lain yang memicu kekacauan jadwal haid mencakup penyakit Celiac (penyakit autoimun akibat mengonsumsi gluten), amenorrhea, hingga kista. Dalam hal ini, Anda tak bisa menyepelekannya dan harus segera mengonsultasikannya ke dokter.
Semoga setelah membaca informasi ini, Anda tak panik menghadapi saat siklus menstruasi Anda tidak teratur dan dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk mengatasinya.